Senin, 20 April 2015

DOA PEMBUKA DAN PENUTUP



Doa Pembuka
Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.
Marilah sejenak kita bersama-sama menundukkan kepala, bermunajat kepada tuhan agar kegiatan kita hari ini diberkahi dan bisa berjalan dengan lancar. Bagi yang beragama Islam, marilah bersama-sama
Membaca ummul kitab : Al-Fatihah “…”
Bismillahirrahmaanirrahim. Allahumma solli ‘ala muhammad. Wa’ala ali muhammad.
Ya Allah Ya Rahmat, pada hari ini, di Wisma MM UGM  kami hendak menyelenggarakan acara Rekonsiliasi Cuaca Ektrim dengan memohon ridha dan izinmu. Berkahilah semua langkah dan perbuatan kami dan jadikanlah itu semua nilai ibadah dan nilai ilmu yang bermanfaat kepada kami.
Ya allah Ya Wahid, engkau yang maha satu dan maha mempersatukan. Kami mohon perkuatlah persatuan diantara kami, janganlah engkau biarkan ada perpecahan diantara kami. Kami ingin kuat dalam persatuan itu agar lebih bemanfaat untuk agama, negara dan bangsa ini.
Ya Allah Ya Ghafur. Engkau yang maha pengampun atas segala dosa, ampunilah dosa kami, dosa orang tua kami, dosa para pemimpin kami, dosa para pejuang-Mu dan dosa para pendahulu kami. Tempatkanlah kami dan mereka semua ini dalam lindungan rahmat dan ampunanmu.
Ya allah ya Mujib. Engkau yang maha mengabulkan doa. Perkenankanlah doa dan permohonan kami. Rabbana Atina Fiddun ya Hasanah. Wafil Akhirati Hasanah. waqinna ‘adza bannar, subhana rabbika rabbil izzati amma yasifun wasalamun alal mursalin walhamdulillahirabbil alaamiin. Amin ya Rabbal ‘Alamiin.
Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.



Doa Penutup
Sebelum kita menutup acara ini, marilah bersama-sama kita berdoa untuk mengucap syukur atas kegiatan kita yang telah kita laksanakan hari ini.
Bagi yang beragama Islam marilah kita awali dengan membaca Ummul kitab. Al-Fatihah “…”

Allahumma Ya Allah, Ya Tuhan kami..
Dengan mengucapkan puji serta syukur kehadirat-MU atas segala rahmat karunia-MU yang telah ENGKAU limpahkan kepada kami, pada hari ini dengan penuh keakraban dan bahagia ini kami hadir di sini kiranya ENGKAU memberikan barokah dan ridho-MU dalam acara yang kami laksanakan ini.
Allahumma Ya Allah, Ya Tuhan kami..
Dengan telah berakhirnya kegiatan ini kiranya Ya Allah, ENGKAU dapat melimpahkan pengetahuan dan kekuatan kepada kami semua dan ENGKAU tumbuhkan rasa persaudaraan, persatuan yang kokoh di antara kami terjalin dengan baik dan utuh.
Ya Allah Tuhan kami, ENGKAUlah Sang Maha Pengampun..
Ampunilah dosa dan kesalahan kami, dosa pemimpin kami serta dosa dan kesalahan kedua orang tua kami. Perkenankanlah doa dan pinta kami ini.
Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhirati hasanah wa qina ‘adzaban naar, subhana rabbika rabbil izzati amma yasifun wasalamun alal mursalin walhamdulillahirabbil alaamiin. Amin ya Rabbal ‘Alamiin.
Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.





Kamis, 02 April 2015

ANALISIS CURAH HUJAN LEBAT DI WILAYAH BOGOR

ANALISIS CURAH HUJAN LEBAT DI WILAYAH BOGOR

 Oleh : Udin Nasikhudin




       Pendahuluan

Letak geografis Indonesia yang berada di lintang rendah dan terletak diantara dua benua dan dua samudera menyebabkan sebagian besar wilayah Indonesia mendapatkan curah hujan yang cukup tinggi. Kejadian curah hujan dengan intensitas tinggi disuatu wilayah pada masa musim penghujan merupakan suatu hal yang kerap terjadi. Intensitas hujan yang tinggi, durasi yang sering dan lama serta pendistribusiannya yang tidak merata akan menimbulkan dampak negative bagi lingkungan, seperti banjir dan longsor. Meskipun dalam kasus bencana banjir maupun longsor, terjadinya kerusakkan lingkungan dan perubahan fisik permukaan tanah juga merupakan faktor penting di samping curah hujan yang tinggi.
Data curah hujan sangat menarik untuk dikaji sebab curah hujan merupakan salah satu faktor terbesar yang mempengaruhi berbagai sektor kehidupan manusia. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisa terjadinya hujan lebat di wilayah Bogor.
2.     Data dan Metode
Data yang digunakan adalah data curah hujan harian tahun 1986 – 2010  dari stasiun Dermaga Bogor. Kemudian peluang curah hujan lebat di hitung dengan menggunakan distribusi probabilitas poisson.
3.     Hasil dan Pembahasan

Dari hasil perhitungan dengan menggunakan metode distribusi poisson curah hujan lebat ( > 50 mm/hari ) di wilayah Bogor di dapatkan peluang curah hujan bulan Januari sampai Desember di wilayah Bogor sebagaimana grafik dibawah ini :





1.      Kesimpulan
Dari hasil analisa menggunakan distribusi Poisson maka curah hujan lebat di wilayah Bogor pada bulan Januari dan Februari terjadi  3 hari , bulan Maret dan April terjadi  2 hari, bulan Mei dan Juni terjadi  1 hari, bulan Juli dan Agustus terjadi 1 hari, bulan September dan Oktober terjadi  2 hari, bulan November dan Desember terjadi  2 hari.

Selasa, 24 Maret 2015

SUHU UDARA PANAS DI DAERAH TANJUNG PRIOK JAKARTA UTARA



 SUHU UDARA PANAS DI DAERAH TANJUNG PRIOK JAKARTA UTARA

Oleh : Udin Nasikhudin 
===========================
Bidang Data dan Informasi Bawil II

PENDAHULUAN

Manusia selalu memiliki pilihan dalam hidupnya. Meskipun tersedia dua atau lebih pilihan, tetap saja memilih bukan menjadi hal yang mudah, apalagi jika pilihan yang diberikan memiliki bobot yang hampir sama. Untuk memudahkan memilih pilihan yang tepat dan menguntungkan, digunakan berbagai metode, baik metode realistis maupun metode kebatinan seperti insting.

Mengimbangi perkembangan dunia yang penuh teknologi, hal-hal yang tidak memiliki dasar fakta otentik mulai ditinggalkan sehingga insting dalam menentukan suatu pilihan dianggap tidak cukup. Diperlukan suatu metode yang berdasar ilmu pasti, seperti penentuan probabilitas menggunkan metode distribusi.

Distribusi teoritis dalam menentukan nilai probabilitas ada beberapa macam, yaitu Distribusi Binomial, Distribusi Poisson, Distribusi Normal atau Distribusi Z, Distribusi t, Distribusi F, Distribusi Chi Square, dan sebagainya. Distribusi-distribusi tersebut digunakan sesuai dengan bahan serta data yang akan diolah dan dicari probabilitasnya. Dalam tulisan ini dihitung menggunakan distribusi poisson berapa besar probabilitas hari kejadian suhu udara  di atas rata-rata ( > 34o C) di daerah Tanjung Priok, probabilitas tertinggi merupakan hal paling mungkin terjadi sedangkan probabilitas terendah yang paling mungkin tidak terjadi
Data 
Data yang digunakan yaitu data suhu udara harian tahun 1988 sampai 2012 dari Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Priok yang ada pada Balai Besar Meteorologi dan Geofisika wilayah II Ciputat. 

Metodelogi
Dari data suhu udara harian tahun 1988 sampai 2012 di daerah Tanjung Priok dihitung jumlah hari kejadian suhu udara panas di atas rata-rata ( >34oC) tiap-tiap bulan kemudian dihitung probabilitasnya dengan distribusi poisson sehingga didapatkan probabilitas hari kejadian suhu udara tersebut. 


LANDASAN TEORI

SUHU UDARA

                Suhu udara adalah ukuran energi kinetik rata-rata dari pergerakan molekul-molekul. Suhu udara merupakan dampak dari adanya radiasi panas matahari yang diterima oleh bumi pada saat malam hari selama sehari semalam (24 jam), satu minggu, satu bulan, maupun satu tahun (12 bulan). Selama periode tersebut suhu udara mengalami perubahan-perubahan yang disebut variasi. Perubahan sudut datang sinar matahari menyebabkan terjadinya perbedaan harga suhu udara berbeda setiap bulannya, namun untuk daerah ekuator perbedaan tersebut tidak memiliki perbedaan yang besar terhadap harga rata-rata tahunannya.


Untuk menentukan suhu udara panas di daerah Tanjung Priok digunakan suhu udara harian yang melebihi rata-ratanya yang diukur dengan alat termometer. Pada daerah ekuator biasanya nilai suhu udara maksimum terjadi beberapa saat setelah matahari melewati titik kulminasinya, yaitu sekitar pukul 14.00 waktu setempat.  
    
DISTIBUSI POISSON
Dalam teori probabilitas dan statistika, distribusi poisson adalah distribusi probabilitas yang digunakan untuk variabel diskrit yang menyatakan peluang jumlah peristiwa yang terjadi pada periode waktu tertentu apabila rata-rata kejadian tersebut diketahui dan dalam waktu yang saling bebas sejak kejadian terakhir. Distribusi poisson juga dapat digunakan untuk jumlah kejadian pada interval tertentu seperti jarak, luas, atau volume.

Distribusi ini pertama kali diperkenalkan oleh Siméon-Denis Poisson (1781–1840) dan diterbitkan, bersama teori probabilitasnya, pada tahun 1838 dalam karyanya Recherches sur la probabilité des jugements en matière criminelle et en matière civile (“Penelitian Probabilitas Hukum Masalah Pidana dan Perdata”). Karyanya memfokuskan peubah acak N yang menghitung antara lain jumlah kejadian diskrit (kadang juga disebut "kedatangan") yang terjadi selama interval waktu tertentu.

Ciri-ciri distribusi Poisson antara lain:

·         Banyaknya hasil percobaan yang terjadi dalam suatu interval waktu atau suatu daerah tertentu tidak bergantung pada banyaknya hasil percobaan yang terjadi pada interval waktu atau daerah lain yang terpisah.

·         Probabilitas terjadinya hasil percobaan selama suatu interval waktu yang singkat atau dalam suatu daerah yang kecil, sebanding dengan panjang interval waktu atau besarnya daerah tersebut dan tidak bergantung pada banyaknya hasil percobaan yang terjadi di luar interval waktu atau daerah tersebut.

Nilai probabilitas dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

            

P ( x ) = λ  . ( Î» ) x

                   x !

e = basis logaritma natural (e = 2.71828...)

x = banyaknya hari kejadian suhu udara panas

x! = adalah faktorial dari k

λ = rata-rata jumlah hari kejadian terjadinya suhu udara panas ( > 34oC).


Dari perhitungan menggunakan rumus poisson maka probabilitas hari kejadian suhu udara panas di daerah Tanjung Priok  didapatkan hasil sebagaimana terdapat pada tabel di bawah ini :

BULAN
λ
BANYAKNYA HARI
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
PROBABILITAS
JAN
4,5
0,01
0,05
0,11
0,17
0,19
0,17
0,13
0,08
0,05
0,02
0,01
0,004
0,002
0,001
0,00018
0,00005
FEB
3,5
0,03
0,11
0,18
0,22
0,19
0,13
0,08
0,04
0,02
0,01
0,002
0,001
0,000
0,000
0,00001
0,00000
MAR
10,0
0,00005
0,0005
0,0023
0,008
0,02
0,04
0,06
0,09
0,11
0,13
0,13
0,114
0,095
0,073
0,05208
0,03472
APR
10,5
0,00003
0,0003
0,0015
0,005
0,01
0,03
0,05
0,08
0,10
0,12
0,12
0,118
0,103
0,083
0,06254
0,04378
MEI
11,5
0,00001
0,0001
0,0007
0,003
0,01
0,02
0,03
0,05
0,08
0,10
0,11
0,118
0,113
0,100
0,08222
0,06303
JUNI
11,5
0,00001
0,0001
0,0007
0,003
0,01
0,02
0,03
0,05
0,08
0,10
0,11
0,118
0,113
0,100
0,08222
0,06303
JULI
11,0
0,00002
0,0002
0,0010
0,004
0,01
0,02
0,04
0,06
0,09
0,11
0,12
0,119
0,110
0,093
0,07354
0,05413
AGUST
11,5
0,00001
0,0001
0,0007
0,003
0,01
0,02
0,03
0,05
0,08
0,10
0,11
0,118
0,113
0,100
0,08258
0,06342
SEPT
12,0
0,00001
0,0001
0,0004
0,002
0,01
0,01
0,03
0,04
0,07
0,09
0,10
0,114
0,114
0,106
0,09049
0,07239
OKT
12,0
0,00001
0,0001
0,0004
0,002
0,01
0,01
0,03
0,04
0,07
0,09
0,10
0,114
0,114
0,106
0,09049
0,07239
NOV
12,0
0,00001
0,0001
0,0004
0,002
0,01
0,01
0,03
0,04
0,07
0,09
0,10
0,114
0,114
0,106
0,09049
0,07239
DES
8,6
0,00018
0,0015
0,01
0,019
0,04
0,07
0,10
0,13
0,14
0,13
0,11
0,089
0,064
0,042
0,02621
0,01510






Dari hasil perhitungan dengan distribusi poisson maka didapatkan peluang tertinggi hari kejadian suhu udara panas pada bulan Januari sebanyak 4 hari, Pada bulan Februari sebanyak 3 hari, pada bulan Maret sebanyak  9 hari, pada bulan April  sebanya 10 hari, pada bulan Mei sebanyak 11 hari, pada bulan Juni sebanyak 11 hari, pada bulan Juli sebanyak 10 hari, pada bulan Agustus sebanyak 11 hari, pada bulan September sebanyak  12 hari, pada bulan Oktober sebanyak  12 hari, pada bulan Nopember sebanyak 11 hari dan pada bulan Desember sebanyak 8 hari

Kesimpulan
Bila dilihat probabilitas hari kejadian suhu udara panas di daerah Tanjung Priok maka yang paling banyak terjadi yaitu bulan September dan Oktober sebanyak 12 hari kejadian suhu udara panas dan paling sedikit terjadi pada bulan Februari sebanyak 3 hari kejadian