Oleh : Udin Nasikhudin
Pendahuluan
Letak
geografis Indonesia yang berada di lintang rendah dan terletak diantara dua
benua dan dua samudera menyebabkan sebagian besar wilayah Indonesia mendapatkan
curah hujan yang cukup tinggi. Kejadian curah hujan dengan intensitas tinggi
disuatu wilayah pada masa musim penghujan merupakan suatu hal yang kerap
terjadi. Intensitas hujan yang tinggi, durasi yang sering dan lama serta
pendistribusiannya yang tidak merata akan menimbulkan dampak negative bagi
lingkungan, seperti banjir dan longsor. Meskipun dalam kasus bencana banjir
maupun longsor, terjadinya kerusakkan lingkungan dan perubahan fisik permukaan
tanah juga merupakan faktor penting di samping curah hujan yang tinggi.
Data curah hujan sangat menarik untuk
dikaji sebab curah hujan merupakan salah satu faktor terbesar yang mempengaruhi
berbagai sektor kehidupan manusia. Tulisan
ini bertujuan untuk menganalisa terjadinya hujan lebat
di wilayah Bogor.
2. Data dan Metode
Data yang digunakan adalah data curah
hujan harian tahun 1986 – 2010 dari stasiun Dermaga Bogor. Kemudian peluang curah hujan lebat di hitung dengan menggunakan
distribusi probabilitas poisson.
3. Hasil dan Pembahasan
Dari hasil perhitungan dengan
menggunakan metode distribusi poisson curah hujan lebat ( > 50 mm/hari ) di
wilayah Bogor di dapatkan peluang curah hujan bulan Januari sampai Desember di wilayah Bogor sebagaimana
grafik dibawah ini :
1.
Kesimpulan
Dari hasil
analisa menggunakan distribusi Poisson maka curah hujan lebat di wilayah
Bogor pada
bulan Januari dan Februari terjadi 3 hari , bulan Maret dan April terjadi 2 hari,
bulan Mei dan Juni terjadi 1 hari,
bulan Juli dan Agustus terjadi 1 hari,
bulan September
dan Oktober
terjadi 2 hari, bulan November dan Desember terjadi 2 hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar